Tuesday, July 28, 2009

Kanker Saluran Telur

Definisi Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii).
Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi, di seluruh dunia dilaporkan kasus sebanyak kurang dari 1500-2000.Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur).Kanker saluran telur paling banyak ditemukan pada wanita pasca menopause, tetapi bisa juga ditemukan pada wanita yang lebih muda.Kebanyakan kanker saluran telur memiliki gambaran mikroskopik yang sama dengan kanker ovarium dan yang paling sering ditemukan adalah adenokarsinoma.Sedangkan penyebab Kanker Saluran Telur tidak diketahui.

Gejala Kanker Saluran Telur :
Diagnosa Kanker Saluran Telur
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada panggul ditemukan suatu massa yang membesar.
# Staging (Menentukan stadium kanker) Stadium I : kanker terbatas pada saluran telur
# Stadium II : kanker menyerang salah satu atau kedua saluran telur dan telah menyebar ke panggul
# Stadium III : kanker pada salah satu atau kedua saluarn telur dan telah menyebar ke luar panggul
# Stadium IV : kanker pada salah satu atau kedua saluran telura dan telah menyebar ke organ tubuh lainnya yang jauh.

Pengobatan Kanker Saluran Telur
Pengobatan yang utama untuk kanker saluran telur adalah pembedahan untuk mengangkat kedua saluran telur, kedua indung telur dan rahim disertai pengangkatan kelenjar getah bening perut dan panggul.
Pada kanker stadium lanjut, setelah pembedahan mungkin perlu dilakukan kemoterapi atau terapi penyinaran.

Tuesday, July 14, 2009

VAGINOPLASTI

VAGINOPLASTI

Pernah mendengar kata-kata ini,sepertinya berhubungan dengan bedah Plastik yaa ?
Memang benar ini berhubungan dengan bidangnya dokter Bedah,dan yang dibedah adalah daerah Vagina !.Wanita banyak anak, perlu vagino plasti ? No Way !

Keperluannya buat apa sih..?! sampai Vagina dibedah ?
Pada awalnya dulu Vaginoplasti adalah suatu Terapi Operasi untuk menolong kelainan Bawaan yang misalnya : tidak terbentuknya Vagina pada keadaan lahir. ya ..Bawaan sejak Lahir Atau dapat juga pada Vagina yang buntu ,vagina yang tidak berlubang dan pada keadaan Transeksual (ganti kelamin) walaupun yang satu ini masih menjadi kontroversi.

Sehingga pada kasus-kasus tsb penderita dapat melaksanakan kegiatan seksual dan fungsi reproduksinya dengan normal.
Pada kasus ganti kelamin ( yang masih kontroversi ) kadang disalah gunakan untuk merubah jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan.walaupun sangat tidak mungkin merubah laki-laki Tulen manjadi perempuan.

Ada juga yang saat ini lagi tren (kalau tidak mau di bilang disalah gunakan ) yaitu Vaginoplasti untuk tujuan KOSMETIK....apa itu...? Yaitu mengencangkan otot - otot Vagina demi kepuasan seksual.

Katanya untuk kepentingan si wanita dan pasangannya..!Yang jelas sampai saat ini para ahli masih silang pendapat.Tapi bagi yang telah menjalaninya ? katanya sih lebih nikmat...?!
dan katanya pula wanita lebih besar mencapai Orgasme!

Tapi sekali lagi itu baru katanya,karena tidak ada penelitian medis yang independen yang bisa membuktikan hal tersebut.
Karenanya perlu disadari bila Vagina tidak ada keluhan maka sebaik-baiknya rekayasa manusia sudah tentu paling sempurna adalah ciptaan Tuhan,sehingga tidak usahlah untuk diubah bentuknya segala hanya untuk alasan kosmetik,belum lagi efek sampingnya !

Tuberkulosis atau lebih dikenal TBC

Tuberkulosis atau TBC adalah infeksi yang disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya Mycobacterium Tuberculosis.Walaupun TBC dapat menyerang berbagai organ tubuh ,namun kuman ini paling sering menyerang organ Paru Paru.
Infeksi Primer terjadi pada individu yang sebelumya belum memiliki kekebalan tubuh terhadap M Tuberculosis

Basil TBC terhisap melalui saluran pernapasan masuk kedalam paru ,kemudian basil masuk lagi ke saluran limfe paru dan dari ini basil TBC menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Melalui aliran darah inilah basil TBC menyebar keberbagai Organ tubuh.

Cara mengetahui serangan Tuberkulosis (TBC) :
Tuberkulosis (TBC) dapat kita diagnosa melalui pengkajian dari gejala klinis ,pemeriksaan fisik ,gambaran radiologi atau Rontgen Paru dan pemeriksaan laboratorium klinis maupun bakteriologis.
Gejala klinis yang sering ditemui pada Tuberkulosis (TBC) paru adalah batuk yang tidak spesifik tetapi progresif.
Pada pemeriksaan fisik kadang kita dapat menemukan suara yang khas tergantung seberapa luas dan dan seberapa jauh kerusakan jaringan paru yang terjadi.
Pemeriksaan Rontgen dapat menunjukkan gambaran yang bermacam macam dan tidak dapat dijadikan gambaran diagnostik yang absolut dari Tuberculosis Paru.

Pada pemeriksaan laboratorium,peningkatan Laju Endap Darah dapat menunjukan proses yang sedang aktif,tapi laju endap darah yang normal bukan berarti menyingkirkan adanya proses Tuberkulosis (TBC).
Penemuan adanya BTA pada Dahak , bilasan bronkus ,bilasan lambung ,cairan pleura atau jaringan paru adalah sangat penting untuk mendiagnosa TBC Paru.Sering dianjurkan untuk pemeriksaan dahak sebanyak 3 kali untuk dahak yang diambil pada pagi hari.

Cara Pengobatan TBC Paru :
Pengobatan bertujuan untuk menyembuhkan,mencegah,kematian,dan kekambuhan.
Obat Tuberkulosis (TBC) yang utama adalah Isoniazid ,Rifampisin ,pirazinamid ,streptomisin dan etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan yang biasa digunakan adalah kanamisin,kuinolon,makroloid dan amoksisilin di kombinasikan dengan klavulanat.
Pengobatannya secara keseluruhannya dapat mencapai 12 bulan.

Sunday, July 5, 2009

Kanker Vagina dan cara pengobatannya

Pengobatan prekanker (NIVA) Kanker Vagina , Pengobatan untuk keadaan prekanker (NIVA),Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti, dilakukan pemeriksaan kolposkopi.Untuk memper -kuat diagnosis dilakukan biopsi.
Pilihan pengobatan untuk NIVA:
1. Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal.
2. LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil.
3. Kemoterapi topikal : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10 minggu.Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.

NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya, karena itu pengobatan biasanya hanya dilakukan pada NIVA tingkat menengah atau tinggi.

Pengobatan untuk kanker vagina
Terdapat 3 macam pengobatan untuk kanker vagina:
1. Pembedahan
- Bedah laser
- Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilkukan pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya.
- Vaginektomi (pengangkatan vagina).
Jika kanker telah menyebar keluar vagina, dilakukan vaginektomi dan histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan tuba falopii/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening.
- Eksenterasi dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan organ wanita lainnya. Pada pembedahan ini dilakukan engangkatan kolon bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/leher rahim, rahim dan vagina.Setelah pembedahan ini mungkin perlu dilakukan pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan.

2. Terapi penyinaran
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor.Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi interna.Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.

3. Kemoterapi
Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena (melalui pembuluh darah).Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina.Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam vagina.

Pengobatan berdasarkan stadium
Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita.
1. Kanker vagina stadium 0
- Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan pencangkokan kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina.
- Terapi radiasi interna
- Bedah laser
- Kemoterapi intravagina.

2. Kanker vagina stadium I
Kanker skuamosa
- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna
- Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran.
- Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening
Adenokarsinoma
- Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti dengan perbaikan vagina.
Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran.
- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna.
- Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.

3. Kanker vagina stadium II
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran

4. Kanker vagina stadium III
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran

5. Kanker vagina stadium IVA

- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran

6. Kanker vagina stadium IVB

- Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi pencernaan
- Kemoterapi.

Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker.
Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.

Pencegahan kanker vagina : Cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker vagina adalah menghindari faktor resikonya.

Read more :
Pengobatan dan pencegahan prekanker (NIVA) Kanker Vagina
Kanker vagina Gejalanya
Definisi Kanker Vagina

Kanker vagina dan gejalanya

Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang bisa mengalami perdarahan dan terinfeksi.Penderita mungkin juga mengalami perdarahan melalui vagina (seringkali setelah melakukan hubungan seksual) atau dari vaginanya keluar cairan encer. Jika kanker berukuran besar bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum sehingga penderita mengalami urgensi untuk berkemih dan mengalami nyeri ketika berkemih.

Gejala lainnya adalah:
- keluar cairan abnormal dari vagina
- terasa ada benjolan
- nyeri ketika melakukan hubungan seksual.
Pada kanker stadium lanjut akan timbuli nyeri ketika berkemih, sembelit dan nyeri panggul yang menetap.

Diagnosa Kanker vagina
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan.
# Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: Kolposkopi (pemeriksaan dinding vagina dengan bantuan kaca pembesar)
# Biopsi (pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh jaringan vagina).

Staging
Staging merupakan proses penentuan penyebaran kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan jenis pengobatan dan prognosis penyakit.
Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan beberapa pemeriksaan berikut:
- Pemeriksaan fisik menyeluruh
- Pielogram intravena
- Barium enema
- Rontgen dada
- Sistoskopi
- Proktoskopi
- CT scan
- Skening tulang.

Stadium kanker vagina berdasarkan sistem FIGO:
# Stadium 0 (karsinoma in situ, NIVA 3) : sel-sel kanker terbatas pada epitelium vagina dan belum menyebar ke lapisan vagina lainnya.
Pada stadium ini kanker tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
# Stadium I : kanker telah menyebar ke bawah epitelium tetapi masih terbatas pada mukosa vagina (mukosa terdiri dari 2 lapisan, yaitu epitelium dan lamina propria atau stroma subepitel).
# Stadium IA : tumor berukuran kurang dari 2 cm dan telah tumbuh ke dalam dinding sedalam kurang dari 1 milimeter.
# Stadium IB : tumor lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke dalam dinding sedalam lebih dari 1 milimeter.
# Stadium II : kanker telah menyebar ke jaringan ikat vagina tetapi belum menyebar ke dinding panggul maupun organ lain.
# Stadium III : kanker telah menyebar ke dinding panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada sisi yang sama dengan tumor.
# Stadium IVA : kanker telah menyebar ke organ di dekat vagina (misalnya kandung kemih) dan/atau taelah menyebar keluar panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada kedua sisi panggul.
# Stadium IVB : kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh (misalnya paru-paru).

Read more :
Pengobatan dan pencegahan prekanker (NIVA) Kanker Vagina
Kanker vagina Gejalanya
Definisi Kanker Vagina

Kanker Vagina

Definisi Kanker Vagina adalah tumor ganas pada vagina. Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva. Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah bening dan persarafan.Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung.

Ada beberapa jenis kanker vagina:
1. Karsinoma sel skuamosa (85-90%)
Berasal dari lapisan epitelium vagina. Lebih banyak ditemukan di vagina bagian atas.
Karsinoma skuamosa biasanya ditemukan pada wanita berusia 60-80 tahun.
Karsinoma verukosa adalah sejenis karsinoma sel skuamosa yang tumbuhnya lambat. Karsinoma ini tumbuh ke arah rongga vagina dan tampak seperti kutil atau bunga kol.
2. Adenokarsinoma (5-10%)
Adenokarsinoma paling sering terjadi pada wanita berusia 12-30 tahun.
3. Melanoma maligna (2-3%)
Berasal dari sel-sel penghasil pigmen, lebih banyak ditemukan di vagina bagian bawah.
4. Sarkoma (2-3%)
Kanker ini tumbuh jauh di dalam dinding vagina, bukan pada epitelium.
Ada beberapa jenis sarkoma, yang paling sering ditemukan adalah leiomiosarkoma, yang menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas.
Rabdomiosarkoma adalah kanker pada masa kanak-kanak, biasanya terjadi sebelum usia 3 tahun. Sel-selnya mirip dengan sel otot volunter, yang merupakan suatu jaringan yang dalam keadaan normal tidak ditemukan pada dinding vagina.

Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker ini berkembang selama bertahun-tahun dari suatu perubahan prekanker pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA).Penyebab Kanker pada Vagina tidak diketahui secara pasti.

Faktor resiko terjadinya kanker vagina:
1. Usia
Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60 tahun keatas.
Sebagian besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita yang berusia 50-70 tahun.
2. DES (dietilstilbestrol)
DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 1940-1970 untuk mencegah keguguran pada wanita hamil.Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES pada usia kehamilan 16 minggu.
3. Adenosis vagina Dalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel skuamosa.Pada sekitar 40% wanita yang telah mengalami menstruasi, pada vagina bisa ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang serupa dengan sel-sel yang ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan rahim. Keadaan ini disebut adenosis.
Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES selama perkembangan janin.
4. Infeksi HPV (human papiloma virus),HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
5. Hubungan seksual pertama pada usia dini
6. Berganti-ganti pasangan
7. Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan
8. Kanker serviks
9. Iritsi vagina
10. Merokok.

Read more :
Pengobatan dan pencegahan prekanker (NIVA) Kanker Vagina
Kanker vagina Gejalanya
Definisi Kanker Vagina
 

Healthi Living Sponsored by Liza