Tuesday, September 29, 2009

Jus Kurma untuk Demam Berdarah Dangue (DBD)

Jus Kurma

Jus Kurma dan Demam Berdarah Dangue (DBD)

Dewasa ini banyak beredar informasi cara-cara alternatif pengobatan untuk penderita DBD, dengan tujuan agar trombosit dalam darah penderita DBD dapat meningkat hingga menjaga vitalitas penderita, cara-cara alternatif tersebut antara lain dengan jus buah jambu merah, minum cairan isotonik, makan kuning telur ayam kampung yang dicampur dengan madu, dan rupanya buah kurma yang di olah menjadi jus juga di yakini dapat membantu dan menjadi alternatif pengobatan penderita DBD,

Entah benar atau tidak, sayangnya belum ada hasil dari penelitian medis yang mendukung cara-cara alternatif tersebut, inilah tantangan kalangan medis untuk membuktikannya dari sisi disiplin ilmunya.

Dari pengalaman beberapa orang,ternyata jus kurma dapat menyembuhan penderita penyakit demam berdarah dangue (DBD).(Jus Kurma Obat Demam berdarah (Pikiran Rakyat Sabtu 10 Feb 2007))

Pembuatan jus korma untuk penyembuhan demam berdarah, cara dan takarannya sebagai berikut:

Untuk yang telah positif DBD menurut dokter, ambil 500 gram kurma, buang bijinya lalu diblender dicampur dengan 5 gelas air, sampai lembut. Kemudian minumkan pada penderita setiap jam, satu gelas sampai habis. Semoga dengan habisnya jus kurma tadi, trombosit penderita normal kembali.

Itu yang terjadi pada puluhan orang yang sudah mencoba jus kurma setelah pemuatan pertama di “PR” pada tanggal 25 Januari lalu.

Kandungan yang ada pada setiap 100 gram kurma. Agar yang lebih berkompeten dapat mempelajari mengapa jus kurma mujarab untuk mengobati demam berdarah, yaitu mineral (calsicum 52mg, iron 1,2 mg, magnisium 50 mg, phosphorus 60 mg, patassium 667 mg. sodium 13 mg, choride 271 mg, sulphur 14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc 1,2 mg, cobalt 1,9 mg).

Vitamin: vitamin A 90 IU, Tharmin B1 93 mg, Ripovlavine B2 144 mg, Biotin 4,4 microgram, Folio Acid 5,4 microgram, Niacin 2,0 mg, Ascorbic Acid 6,1 mg, Glucose 38,5 gms, Fructose 35,5 gms, Other Sugars 3,4 gms, Protein 2,35 gms, Fat 0,43 gms. Energi 323 cal. Demikian yang tertulis dalam dus korma.

Info ini diperoleh dari Bapak Ahmad Said Joban

Khasiat jus kurma untuk kesehatan tubuh

Segarnya jus kurma
Khasiat jus kurma untuk meningkatkan thrombosit pada penderita demam berdarah,Buah kurma memang banyak sekali manfaatnya.

Menurut ahli gizi IPB, Dr Hardinsyah MS, Direktur Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet IPB ini mengatakan bahwa kurma mengandung zat gizi yang nyaris lengkap dengan komposisi yang seimbang, meskipun dalam jumlah yang serba sedikit.

Kurma Segar dan Kering
Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak tetapi rendah kandungan energi siap pakainya. Sementara kurma yang tidak segar (kering) tinggi akan kandungan energi siap pakai namun kandungan air dan beberapa vitamin lebih rendah, bahkan kandungan vitamin C-nya hilang.

Kandungan Kurma
Kandungan nutrisi kurma tergantung dari varietas kurma dan kandungan airnya. Umumnya mengandung zat-zat berikut Gula (campuran glukosa, sukrosa, dan fruktosa), protein, lemak, serat, vitamin A, B1, B2, B3, potasium, kalsium, besi, klorin, tembaga, magnesium, sulfur, fosfor, dan beberapa enzim.

Manfaat Kurma
* Sebagai bahan makanan
o Selain dimakan langsung, dikeringkan, juga digunakan sebagai bahan tambahan pada roti, coklat, sereal, penganan ringan, dan lain-lain.
* Obat
o Kurma mengandung potasium yang tinggi. Potasium bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk terapi darah tinggi, serta membersihkan karbon dioksida dalam darah. Potasium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf.
o Berbagai mineral yang diperoleh dari kurma bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh
o Mengandung zat tannin yang tinggi. Dapat digunakan untuk anti-diare, anti-hemostatis, dan anti-hemoroid
o Obat flu, radang tenggorokan.
o Mengatasi mabuk
o Meningkatkan thrombosit pada penderita demam berdarah
* Lain-lain untuk Sabun dan Kosmetik

Monday, September 14, 2009

Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes


Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

Sumber Articles Penyakit Diabetes Mellitus : diabetes-mellitus-dm.blogspot.com

Related Post :
Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus (DM),kencing manis , penyakit gula
Tipe Penyakit Diabetes Mellitus .......Diabetes mellitus tipe 1 dan Diabetes mellitus tipe 2
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes

Tipe Penyakit Diabetes Mellitus

1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

# Kadar Gula Dalam Darah

Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.

Sumber Articles Penyakit Diabetes Mellitus : diabetes-mellitus-dm.blogspot.com

Related Post :
Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus (DM),kencing manis , penyakit gula
Tipe Penyakit Diabetes Mellitus .......Diabetes mellitus tipe 1 dan Diabetes mellitus tipe 2
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes

Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus (DM)

Diabetes Mellitus (DM) atau dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

# Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus

Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita Penyakit Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dikerubuti semut.

Penderita kencing manis (Penyakit Diabetes Mellitus) umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan dan kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.

Sumber Articles Penyakit Diabetes Mellitus : diabetes-mellitus-dm.blogspot.com

Related Post :
Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus (DM),kencing manis , penyakit gula
Tipe Penyakit Diabetes Mellitus .......Diabetes mellitus tipe 1 dan Diabetes mellitus tipe 2
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes

Manfaatkan Lilin untuk terapi penyembuhan penyakit

Selain sebagai sumber penerangan, lilin bisa menjadi sarana penyembuhan. Cahaya yang terpancar dari nyala lilin memiliki energi yang bisa beresonansi dengan medan elektromagnetik yang menyelubungi tubuh manusia. Dari sinilah efek penyembuhan didapatkan.

Kata pepatah bijak, nyalakanlah lilin ketimbang meratapi kegelapan. Namun, selain sebagai sumber penerangan, lilin juga merupakan sumber energi yang dipakai sebagai terapi karena unsur cahayanya.

Cahaya merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik atau getaran energi, terdiri dari tujuh warna pokok yang mempunyai panjang gelombang berbeda-beda. Dua unsur ini, cahaya dan warna, dikembangkan sebagai dasar penyembuhan terapi lilin atau candle healing.

Cahaya lilin, sejak dulu digunakan para tabib spiritual dari Yunani, Mesir, India dan Cina untuk melakukan penyembuhan penyakit (lilin terapi). Getaran energi cahayanya yang kemudian beresonansi dengan aura manusia (medan energi elektromagenetik yang menyelubungi manusia).

Menurut Eryca Sudarsono, dari Saraswati Inner Studies Jakarta, penyakit fisik adalah manifestasidari ketidakseimbangan energi pada tubuh yang disebabkan adanya ketidakseimbangan body, mind and soul. Penyembuhan dengan terapi lilin dapat menyelaraskan kembali sirkulasi energi pada tubuh penderita.

Energi dari cahaya lilin itulah yang akan beresonansi dengan energi penderita yang sedang tidak seimbang. Terapi lilin diawali dengan penyembuhan psikis dan spiritual. Dari situlah kesembuhan fisik dapat tercapai.

Lilin merupakan simbol yang kuat untuk mengaktifkan api, baik secara fisik maupun pada tingkatan yang sangat halus. Cahaya lilin berfungsi untuk menggerakkan atau memindahkan energi dan menerjemahkan energi menjadi keinginan.

Cahaya lilin juga dapat membentuk pikiran yang sangat kuat jika kita terhubung dengannya. Warna cahayanya mendatangkan efek-efek penyembuhan, sehingga pemilihan warna lilin terapi sangat penting dalam proses ini. Saat lilin terapi dinyalakan, energi cahaya dan warnanya memancar dan menyebar ke atmosfer, lalu diserap penderita. Paling tidak cahayanya berpengaruh pada orang di sekitarnya.

sumber : www.indospiritual.com
 

Healthi Living Sponsored by Liza