Friday, October 30, 2009

Hubungan Payudara ( Tetek ) besar dan Diabetes

U
kuran payudara ( tetek ) menjadi faktor penting yang memengaruhi kepercayaan diri pada sebagian perempuan, terutama dari segi keindahan dan penampilan. Hampir sebagian besar perempuan di dunia ini berlomba-lomba untuk memperbesar payudara / tetek agar terlihat seksi. Namun ukuran payudara ter -nyata tak sebatas memengaruhi penam pilan saja.

Menurut sebuah riset terbaru, ukuran payudara ( tetek ) -khususnya saat usia remaja- dapat dijadikan indikator apakah seorang perempuan memiliki risiko terhadap penyakit diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Seperti dimuat dalam Canadian Medical Association Journal bahwa ada kaitan antara ukuran payudara / tetek dengan risiko diabetes. Para peneliti dari Universitas Toronto dan Harvard Medical School, Kanada menganalisis kumpulan data dari sekitar 92.000 perempuan yang dilibatkan dalam Nurse's Health Study II di Amerika Serikat.
Dari hasil analisis, peneliti menemukan fakta bahwa para perempuan yang memakai bra (beha) ukuran D pada usia 20 ternyata sekitar 60 persen berisiko lebih besar mengidap diabetes tipe 2, ketimbang mereka yang berukuran lebih kecil. Risiko diabetes pun tampak meningkat secara progresif seiring dengan bertambahnya ukuran payudara / tetek.

Riset yang dilaporkan surat kabar Toronto Star itu juga mengungkapkan bahwa perempuan yang mencatat index massa tubuh (BMI) tinggi ditambah memiliki payudara / tetek besar saat berusia 20 berisiko 4 kali lipat mengidap diabetes tipe 2, ketimbang mereka yang mencatat BMI rendah dan payudara / tetek berukuran kecil.

O
besitas atau kegemukan, khususnya yang berhubungan dengan penumpukan lemak di perut, sejauh ini memang dikenal sebagai salah satu faktor utama yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit diabetes tipe 2. Melalui riset terbaru itu, peneliti mengidikasikan bahwa cadangan lemak di payudara / tetek perempuan mungkin menjadi faktor independen yang Memperbesar risiko diabetes.

Payudara / tetek terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara / tetek akan menghasilkan susu setelah seorang perempuan melahirkan. Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang membentuk lobe atau kantung penghasil susu. Sisa bagian dalam payudara / tetek terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara / tetek dan mempengaruhi bentuk dan ukuran.

P
ara peneliti juga mengingatkan bahwa riset ini masih dalam tahap awal, sehingga masih perlu ada penelitian lainnya untuk membuktikan sekaligus menguji kemungkinan hubungan antara ukuran payudara dan risiko.

Kendati masih berupa penelitian awal, kecurigaan itu patut ditindaklanjuti. Karena dalam 10 tahun terakhir ini penderita diabetes di dunia meningkat tajam. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjuluki penyakit diabetes sebagai epidemi terbesar yang akan dialami manusia pada abad ini.

WHO mencatat, jumlah penderita diabetes di dunia saat ini mencapai lebih dari 230 juta jiwa. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat menjadi 350 juta jiwa pada 2025.


Baca Juga artikel berikut :
Tips Payudara besar dan indah tanpa operasi
Ukuran payudara yang paling banyak di sukai
Tips Memperbesar payudara agar besar dan indah
Hubungan Payudara besar dan penyakit diabetes
Trik Payudara Indah dan tampak sexy
Berapa ukuran Payudara yang paling ideal

No comments:

Post a Comment

 

Healthi Living Sponsored by Liza