Menurut sebuah riset terbaru, ukuran payudara ( tetek ) -khususnya saat usia remaja- dapat dijadikan indikator apakah seorang perempuan memiliki risiko terhadap penyakit diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Riset yang dilaporkan surat kabar Toronto Star itu juga mengungkapkan bahwa perempuan yang mencatat index massa tubuh (BMI) tinggi ditambah memiliki payudara / tetek besar saat berusia 20 berisiko 4 kali lipat mengidap diabetes tipe 2, ketimbang mereka yang mencatat BMI rendah dan payudara / tetek berukuran kecil.
Payudara / tetek terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara / tetek akan menghasilkan susu setelah seorang perempuan melahirkan. Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang membentuk lobe atau kantung penghasil susu. Sisa bagian dalam payudara / tetek terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara / tetek dan mempengaruhi bentuk dan ukuran.
Kendati masih berupa penelitian awal, kecurigaan itu patut ditindaklanjuti. Karena dalam 10 tahun terakhir ini penderita diabetes di dunia meningkat tajam. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjuluki penyakit diabetes sebagai epidemi terbesar yang akan dialami manusia pada abad ini.
WHO mencatat, jumlah penderita diabetes di dunia saat ini mencapai lebih dari 230 juta jiwa. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat menjadi 350 juta jiwa pada 2025.
Baca Juga artikel berikut :
Tips Payudara besar dan indah tanpa operasi
Ukuran payudara yang paling banyak di sukai
Tips Memperbesar payudara agar besar dan indah
Hubungan Payudara besar dan penyakit diabetes
Trik Payudara Indah dan tampak sexy
Berapa ukuran Payudara yang paling ideal
No comments:
Post a Comment