Tuesday, March 17, 2009

Panduan Menyusui di Tahun Pertama

Menyusui ditahun pertama

Menyusui dengan benar di tahun pertama sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan zat-zat gizi yang ia butuhkan.

Memberi ASI anak sampai umur 7 bulan. Badannya gemuk beratnya 10 kilo! bagaimana baik ?????
Ada yang perlu diluruskan di sini. Menyusui bayi usia 7 bulan seharusnya dilakukan sambil memberi makanan pendamping. Jika tidak demikian, si bayi dikuatirkan tidak mendapat gizi yang seimbang (gemuknya badan bukanlah jaminan, dan sangat mungkin merupakan tanda ketidakseimbangan lemak!). Untuk memastikan bayi mendapatkan gizi seimbang (baca: sesuai kebutuhan) di tahun pertamanya, ibu perlu mengetahui cara menyusui yang benar. Berikut ini panduannya:

* Awali kegiatan menyusui tanpa cairan prelaktal. Bayi baru lahir sangat memerlukan kolostrum ASI, yang dihasilkan payudara di hari pertama atau kedua, sebelum ASI keluar. Cairan ini kaya sel darah putih pembunuh kuman, kaya zat anti-infeksi, berprotein tinggi, rendah lemak dan karbohidrat sesuai kebutuhan bayi, serta mengandung zat pencahar pembersih usus bayi baru lahir. Awali kegiatan menyusui dalam waktu ½-1 jam setelah persalinan, karena pada saat itu bayi melakukan refleks isap paling kuat untuk ‘menjebol’ aliran (kolostrum) ASI untuk pertama kalinya. Gigihlah menyusui bayi di hari pertama dan kedua dan cegahlah pemberian cairan prelaktal (pramenyusui) seperti glukosa (air gula) atau susu formula dengan alasan ‘ASI belum keluar’. Sebab di hari pertama dan kedua kolostrum ASI yang keluar memang sangat sedikit untuk ukuran kita (bisa jadi hanya 1 sendok teh), namun itu sudah cukup untuk bayi.

* Susui bayi selama 6 bulan pertama secara eksklusif, serta on demand. Menyusui ‘secara eksklusif’ berarti tidak memberikan makanan/minuman lainnya termasuk air, selain menyusui (ASI perah, obat-obatan dan vitamin/mineral masih dibolehkan). Penting diingat untuk menyusui (atau memberi bayi ASI perah) sesuai permintaan bayi (on demand), bukan berdasarkan jadwal yang kita buat atau direkomendasikan oleh siapa pun. Memberi ASI saja sesuai permintaan bayi, sudah mencukupi kebutuhan zat-zat gizi bayi secara seimbang pada 6 bulan pertama hidupnya. Kebanyakan bayi tidak memerlukan makanan pendamping sebelum usianya 6 bulan.

* Susui bayi disertai pemberian makanan pendamping mulai usia 6 bulan. Mulai usia 6 bulan, bayi harus mendapatkan lebih banyak energi, protein dan vitamin A. Secara alami Tuhan sudah mengatur, bahwa di usia 6 bulan sistem pencernaan bayi sudah matang (siap) menerima makanan selain ASI. Itulah sebabnya menyusui bayi usia 6 bulan tanpa disertai pemberian makanan pendamping bukanlah tindakan yang benar. Harus diakui, godaan untuk terus memberi ASI Eksklusif kepada bayi usia 6 bulan ke atas cukup besar pada sebagian ibu (terutama ibu-ibu yang sangat menikmati kegiatan menyusui, memiliki ASI berlimpah, atau bayinya tumbuh pesat hanya dengan ASI). Tapi walaupun produksi ASI sangat melimpah, ibu tidak boleh lagi menjadikan ASI sebagai ‘makanan tunggal’ begitu bayinya berusia 6 bulan. Inilah saatnya ‘menjadwal’ pemberian ASI, agar bayi berkesempatan mencicipi makanan pendamping yang disarankan.

Sekedar contoh, bayi usia 7 bulan, sebenarnya hanya perlu minum 400 ml ASI dalam 24 jam. Jumlah ini dapat diberikan dalam dua kali menyusui, yaitu pagi sekitar pukul 6.00-7.00 WIB dan malam sekitar pukul 21.00-22.00 WIB. Selebihnya, bayi harus diberi makan pendamping berupa bubur susu tiga kali sehari dan camilan 2 kali sehari (pagi dan sore).

No comments:

Post a Comment

 

Healthi Living Sponsored by Liza